Bareksa.com - Reksadana pendapatan tetap masih menjadi salah satu penopang kinerja industri dengan mencatatkan kinerja positif dari sisi dana kelolaan pada bulan lalu. Meskipun secara bulanan turun 2% pada November 2023 (MOM), namun dana kelolaan reksadana pendapatan tetap masih naik 2% sepanjang tahun berjalan (YTD) atau dalam 11 bulan terakhir. Kenaikan itu utamanya ditopang oleh naiknya nilai aset investasi reksadana. Sebab jumlah unit penyertaan reksadana pendapatan tetap YTD minus 2,68%.
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report November 2023 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, nilai asset under management (AUM) reksadana pendapatan tetap pada November 2023 mencapai Rp147,7 triliun, naik dari Desember 2022 yang senilai Rp144,9 triliun. Adapun unit penyertaan reksadana pendapatan tetap tercatat 91 miliar unit, turun dari 93,5 miliar unit pada Desember 2022.
Fluktuasi dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana pendapatan tetap sepanjang tahun ini, seiring gejolak pasar obligasi dan Surat Berharga Negara (SBN) Tanah Air, utamanya akibat kebijakan agresif suku bunga bank sentral global, salah satunya Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report November 2023
Jenis reksadana yang mayoritas asetnya di efek surat utang dan atau sukuk syariah ini biasanya cocok untuk investasi jangka menengah sekitar 3 hingga 5 tahun. Investor dengan profil risiko moderat atau yang menginginkan diversifikasi portofolio dapat mempertimbangkan jenis reksadana pendapatan tetap.
Di tengah gejolak pasar modal, termasuk obligasi, tercatat ada beberapa produk reksadana pendapatan tetap yang masih berhasil jadi jawara dari sisi dana kelolaan. Berikut reksadana pendapatan tetap dana kelolaan terbesar pada November 2023 :
Danamas Stabil kelolaan Sinarmas Asset Management tercatat kembali bertahan menempati posisi pertama reksadana pendapatan tetap terbesar dengan dana kelolaan Rp16,95 triliun per November 2023. Kelolaan Danamas Stabil naik 4% sepanjang tahun berjalan.
Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A berhasil naik satu peringkat dari bulan sebelumnya mengisi posisi kedua, dengan dana kelolaan Rp5,88 triliun pada November 2023. AUM reksadana kelolaan Eastspring Investments Indonesia itu naik 5% sepanjang tahun berjalan dan 2% secara bulanan.
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A juga tercatat berhasil naik satu peringkat dari bulan sebelumnya jadi di posisi ketiga, dengan dana kelolaan Rp5,13 triliun pada November 2023. Dana kelolaan reksadana besutaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) itu naik 23% sepanjang tahun berjalan dan tumbuh 2% secara tahunan.
Berhasil naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya, Sucorinvest Stable Fund, reksadana kelolaan Sucor Asset Management menempati posisi keempat dengan dana kelolaan Rp4,67 triliun pada November 2023.
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A tercatat berhasil naik 2 peringkat, jadi di posisi 5 produk reksadana pendapatan tetap dengan dana kelolaan terbesar pada November 2023. Dana kelolaan reksadana yang juga kelolaan MAMI itu tercatat Rp4,61 triliun, melonjak 203% sepanjang tahun berjalan dan naik 5% secara bulanan.
Pada bulan lalu, sejumlah reksadana pendapatan tetap dalam posisi top 20 mencatatkan pertumbuhan. STAR Stable Income Fund kembali mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan paling tertinggi sepanjang tahun berjalan, yakni mencapai 2.241% atau naik lebih dari 22 kali lipat. Reksadana kelolaan STAR Asset Management itu bertahan di posisi ke-11, dengan dana kelolaan Rp3,2 triliun pada November 2023 atau 2% secara bulanan.Beli STAR Stable Income Fund
Sedangkan produk reksadana pendapatan tetap yang dana kelolaannya naik tertinggi secara bulanan pada November 2023 dicatatkan Manulife Obligasi Unggulan Kelas A dan Manulife Pendapatan Bulanan II, yang masing-masing naik 5% dibandingkan Oktober.
Daftar Reksadana Pendapatan Tetap Kelolaan Terbesar November 2023
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report November 2023
Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang berinvestasi minimum 80% di instrumen pendapatan tetap. Instrumen itu antara lain surat utang (obligasi) dan sukuk yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Reksadana pendapatan tetap atau fixed income fund memiliki risiko yang relatif lebih tinggi dari reksadana pasar uang dengan potensi imbal hasil investasi lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan deposito.
Reksadana pendapatan tetap cocok buat investor yang memiliki profil risiko konservatif – moderat untuk tujuan jangka menengah 1 - 3 tahun. Reksadana pendapatan tetap juga sering dijadikan sebagai pilihan investasi oleh investor dengan profil risiko yang lebih tinggi sebagai diversifikasi portofolio investasi atau ketika pasar saham mengalami ketidakpastian.
Bagi Kamu yang sedang mencari produk investasi untuk tujuan jangka menengah bisa mempertimbangkan reksadana pendapatan tetap. Reksadana pendapatan tetap memiliki risiko fluktuasi cukup moderat dengan potensi imbal hasil optimal, terlebih di tengah gejolak pasar modal saat ini.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2023. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
(Reynaldi Gumay/Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.